Dek, sini aku kasih tahu sesuatu… Aku ingin membahas tentang
kita yang saat ini mulai menyatu, mulai dari pikiran yang mulai menjadi padu
hingga perasaan di hati yang kini kita sudah sama-sama tahu. Untuk itu, aku
ingin kamu sini mendekat untuk aku beritahu sesuatu.
Dek, kamu tahu? Sejak perkenalan denganmu, aku tahu hidupku
akan mulai menyenangkan lagi seperti dulu, sejak beberapa waktu yang pernah
membuatku terpuruk yang sudah kuceritakan padamu, yang saat itu kamu duduk
manis di sampingku dengan senyummu yang menguatkanku.
Dek, kamu tahu? Seiring berjalannya waktu perasaanku mulai
tumbuh kepadamu dan aku (akhirnya) tahu hal yang sama terjadi juga padamu. Tak
banyak pertemuan memang, namun banyak percakapan diantara kita yang
menyenangkan dan tak bisa kulupakan. Mulai dari cerita tentang kamu dan
kehidupanmu yang selalu menarik bagiku atau memang karena kamu yang mulai
membuatku tertarik dalam galaksimu.
Dek, kamu juga harus tahu… Segala hal yang kulakukan selalu
menjadi menyenangkan bila berkaitan denganmu. Mulai dari mendengar suara
nyanyianmu yang menjadi pengantar tidurku hingga kamu yang memintaku mengaji
untuk menemanimu ke alam mimpimu. Saat membaca puisi yang kau buat untukku dan
kubalas dengan sajak yang kutulis untukmu. Selalu menyenangkan jika mengingat
tentang itu.
Dek, aku pun kini juga tahu… Tentang makna yang kau selipkan
diantara percakapan kita akhir-akhir ini. Tentang hubungan yang tentunya kau
harapkan dibawa ke arah yang pasti dan agar mendapatkan kejelasan sebagai apa
kamu di dalam hubungan ini. Aku tahu, kamu melakukan ini agar tidak lagi
mengalami sakit hati yang pernah kau alami dan membuat sebagian besar rasa
cinta di dirimu mati kembali.
Dek, untuk itu aku ingin memberitahumu sesuatu tentang
bagaimana aku kepadamu. Aku sudah beritahu bahwa aku sudah masuk dalam
galaksimu dan kini kamu sudah menjadi salah satu hal penting dalam hidupku. Aku
juga ingin kamu tahu dek, namamu kini mulai menetap dalam tiap doaku dan
bayangan tentangmu mulai singgah di hampir tiap malam menuju lelapku.
Dek, sini mendekat dan duduklah di sampingku, lalu dengarkan
aku bercerita sesuatu yang menarik yang pernah kualami dalam hidupku. Cerita
yang saat ini menjadi bagian paling sering aku baca, karena setelah membacanya
aku selalu bahagia. Cerita tentang tentang seseorang yang senyumnya sehangat senja
dan bila aku disampingnya membuatku menjadi sekuat baja. Kamu tahu dek, cerita
siapa itu yang sering kubaca?.
-Perempuan Berkalung Suling (Chapter 3)
No comments:
Post a Comment